Postingan

Association Rule

Association Rule Pengertian Algoritma Apriori Algoritma apriori merupakan salah satu algoritma klasik data mining. Algoritma apriori digunakan agar komputer dapat mempelajari aturan asosiasi, mencari pola hubungan antar satu atau lebih item dalam suatu dataset.  Algoritma apriori banyak digunakan pada data transaksi atau biasa disebut market basket, misalnya sebuah swalayan memiliki market basket, dengan adanya algoritma apriori, pemilik swalayan dapat mengetahui pola pembelian seorang konsumen, jika seorang konsumen membeli item A , B, punya kemungkinan 50% dia akan membeli item C, pola ini sangat signifikan dengan adanya data transaksi selama ini. Konsep Apriori : Itemset adalah sekumpulan item item dalam sebuah keranjang (Support) K-itemset adalah itemset yang berisi K item, misalnya beras,telur,minyak adalah 3-itemset (Dinotasikan sebagai K-itemset) Frequent support adalah k-itemset yang dimiliki oleh support dimana frequent k-itemset yang dimiliki diatas mi...

Clustering

Gambar
Clustering

Algoritma C4.5

Gambar
Algoritma C.45

KDD, SEMMA, Dan Crisp-DM Mining Data

Gambar
KDD,SEMMA Dan Crisp-DM

Data Mining

Gambar
Data Mining Pengertian Data Mining Data mining merupakan suatu proses penjelajahan atau mencari otomatis untuk mendapatkan informasi berguna dalam suatu repository data yang sangat besar. Ada banyak nama lain dari data mining seperti Knowledge discovery databases (KDD), knowledge extraction, data/pattern analysis, data archeology, data dredging, information harvesting, business intelligence.
Gambar
Ekuivalensi Antar Deterministic Finite                  Automata ( Reduksi ) A. Ekuivalensi Antar Deterministic Finite Automata           Untuk suatu bahasa regular, kemungkinan ada sejumlah Deterministic Finite Automata yang        dapat menerimanya. Perbedaannya hanyalah jumlah state yang dimiliki otomata-otomata yang            saling ekuivalen tersebut. Tentu saja, dengan alasan kepraktisan, kita memilih otomata dengan            jumlah state yang lebih sedikit.   Sasaran kita di sini adalah mengurangi jumlah state dari suatu Finite State Automata, dengan tidak    mengurangi kemampuannya semula untuk menerima suatu bahasa.   Ada dua buah istilah baru yang perlu kita ketahui yaitu :         1. Distinguishable yang berarti dapat dibedakan.          2. ...

NFA DENGAN ε - MOVE

Gambar
N F A D E N G A N ε - MOVE   Non-deterministic Finite Automata (NFA) Dengan ε-Move A. note d = teta Di sini kita mempunyai jenis otomata baru yang disebut Non-deterministic Finite Automata dengan ε-move (ε-move disini bisa dianggap sebagai ‘empty’). Pada NFA dengan ε-move (transisi ε), diperbolehkan merubah state tanpa membaca input. Disebut dengan transisi ε karena tidak bergantung pada suatu input ketika melakukan transisi. Contoh: ·          Dari q 0 tanpa membaca input dapat berpindah ke q 1 ·          Dari q 1 tanpa membaca input dapat berpindah ke q 2 ·          Dari q 4 tanpa membaca input dapat berpindah ke q 1 Salah satu kegunaan dari transisi ε ini adalah memudahkan kita untuk mengkombinasikan Finite State Automata.

Finite State Automata

Gambar
Finite State Automata Finite state automata adalah mesin abstrak berupa sistem model matematika dengan masukan dan keluaran diskrit yang dapat mengenali bahasa paling sederhana (bahasa reguler) dan dapat diimplementasikan secara nyata. Finite State Automata (FSA) adalah model matematika yang dapat menerima input dan mengeluarkan output yang memiliki state yang berhingga banyaknya dan dapat berpindah dari satu state ke state lainnya berdasarkan input dan fungsi transisi. Finite state automata tidak memiliki tempat penyimpanan/memory, hanya bisa mengingat state terkini. Finite State Automata dinyatakan oleh pasangan 5 tuple, yaitu: M=(Q , Σ , δ , S , F ) Q = himpunan state Σ = himpunan simbol input δ = fungsi transisi δ : Q × Σ S = state awal / initial state , S ∈ Q F = state akhir, F ⊆ Q

Ekuivalensi Antar DFA

Gambar
Ekuivalensi Antar Deterministic Finite Automata Untuk suatu bahasa regular, kemungkinan ada sejumlah Deterministic Finite Automata yang dapat menerimanya. Perbedaannya hanyalah jumlah state yang dimiliki otomata-otomata yang saling ekuivalen tersebut. Tentu saja, dengan alasan kepraktisan, kita memilih otomata dengan jumlah state yang lebih sedikit. Sasaran kita di sini adalah mengurangi jumlah state dari suatu Finite State Automata, dengan tidak mengurangi kemampuannya semula untuk menerima suatu bahasa. Ada dua buah istilah baru yang perlu kita ketahui yaitu : 1. Distinguishable yang berarti dapat dibedakan. 2. Indistinguishable yang berarti tidak dapat dibedakan. Dua DFA M1 dan M2 dinyatakan ekivalen apabila L(M1) = L(M2)

Grammar

Gambar
 Grammar Grammar adalah sebagai kumpulan dari himpunan-himpunan variabel,Simbol-simbol terminal,simbol awal,yang dibatasi oleh aturan - aturan produksi. Aturan produksi merupakan pusat dari grammar yang menspesifikasikan bagaimana suatu grammar melakukan transformasi suatu string atau karakter ke bentuk lainnya.    Semua aturan produksi dinyatakan dalam bentuk " Ⲁ →β" (Dibaca Ⲁ menghasilkan β,atau dibaca  Ⲁ menurunkan  β).  Ⲁ merupakan simbol - simbol pada ruas kiri aturan produksi,sedangkan β merupakan simbol - simbol ruas kanan aturan produksi.    Simbol - simbol tersebut dapat berupa simbol terminal (Vt) atau simbol NON Terminal (Vn)/Variabel.Simbol Vn adalah simbol yang masih dapat diturunkan, biasanya identik dengan huruf besar (‘A’,’B’,’C’). Simbol Vt adalah simbol yang sudah tidak dapat diturunkan lagi, biasanya identik dengan huruf kecil (‘a’,’b’,’c’).  Dengan menerapkan aturan produksi suatu grammar bisa menghasi...